Presiden: Prioritaskan Anggaran Pendidikan untuk Bangun Kesejahteraan

Anggaran

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam belanja APBN karena merupakan fondasi utama untuk membangun bangsa yang sejahtera.

Pernyataan itu disampaikannya di Jakarta, Kamis, saat mengumumkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru pegawai negeri sipil daerah.

“Pembangunan suatu bangsa terletak pada pendidikan,” tegasnya.

Ia kemudian membandingkan kebijakan anggaran Indonesia dengan beberapa negara lain yang mengutamakan sektor pertahanan, misalnya Amerika Serikat dan India yang memberikan prioritas tertinggi pada anggaran pertahanan karena faktor geopolitik dan keamanan.

“Karena merasa terancam dan karena masalah geopolitik, banyak negara yang memprioritaskan pertahanan dalam APBN, termasuk Amerika Serikat dan India,” ungkapnya.

Menariknya, India sebagai negara dengan jumlah penduduk besar, memberikan prioritas nomor satu pada belanja pertahanan, diikuti oleh pangan bergizi dan pendidikan, ujarnya.

Bagi pemerintah Indonesia, fokus utama saat ini adalah menciptakan sistem pendidikan yang bermutu dengan alokasi dana yang tepat, ujarnya.

Ia kemudian menyoroti tantangan terbesar yang dihadapi dalam optimalisasi anggaran pendidikan, yakni korupsi dan kebocoran anggaran.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad memperbaiki sistem agar tepat sasaran dalam penyaluran dana tersebut.

Pada Desember 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan belanja pemerintah dalam APBN 2025 ditetapkan sebesar Rp2.701,4 triliun.

Dari total belanja tersebut, pemerintah mengalokasikan Rp724 triliun untuk sektor pendidikan.

“Ini belanja fungsi pendidikan tertinggi dalam APBN kita,” ungkapannya.

Prabowo menaikkan anggaran pendidikan tahun 2025 sebesar 8,9 persen dari sebelumnya Rp665,02 triliun pada tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *