Denpasar (ANTARA) – Ibu kota Provinsi Bali, Indonesia, Denpasar, merayakan hari jadinya yang ke-237. Gubernur Bali Wayan Koster menjadi inspektur upacara peringatan di Denpasar, Kamis.
Dalam sambutannya, Koster yang tiba di lokasi upacara sekitar pukul 07.30 WITA, mengapresiasi peran penting Denpasar sebagai ibu kota Bali.
Ia menegaskan, pembangunan kota ini membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali, pejabat kabupaten/kota di Bali lainnya, dan seluruh komponen masyarakat.
“Tema peringatan tahun ini, ‘Bersama Melangkah Menuju Denpasar Maju’, mengingatkan kita semua bahwa semua orang di Bali memiliki tanggung jawab untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Denpasar,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Gubernur menegaskan, pembangunan di Kota Denpasar harus sejalan dengan kerangka pembangunan Bali 2025-2030 yang berlandaskan pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kemurnian dan keharmonisan alam Bali beserta penduduknya.
Visi tersebut merupakan bagian dari Arah Pembangunan 100 Tahun Bali periode 2025-2125 yang didukung oleh Peraturan Pemerintah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
Koster kemudian menggarisbawahi bahwa masih terdapat beberapa permasalahan krusial di Kota Denpasar, antara lain terkait sampah, kemacetan lalu lintas, ketersediaan air bersih, banjir, keamanan, infrastruktur, transportasi, ekosistem alam, budaya, sosial, dan peningkatan angka kriminalitas.
Ia berjanji bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan mengambil pendekatan langsung untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menjaga lingkungan yang kondusif di Bali.
Lebih lanjut, Koster berbicara tentang telah menyusun beberapa rencana mendesak yang akan dieksekusi dalam 100 hari pertama masa jabatannya di periode kedua sebagai gubernur bersama dengan Wakil Gubernur Giri Prasta.
Leave a Reply