Bima, NTB (ANTARA) – Program Makanan Bergizi Gratis yang menjadi program prioritas nasional mulai dilaksanakan di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan target pemenuhan kebutuhan gizi sebanyak 3.262 siswa.
“Ke-3.262 penerima manfaat tersebut berasal dari 21 sekolah di berbagai jenjang,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Bima, Muhammad Humaidin, di Kota Bima, Selasa.
Ia menegaskan, pemerintah menargetkan penyaluran bantuan ini kepada anak usia prasekolah dan taman kanak-kanak, serta siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.
Pemerintah Kota Bima awalnya mengusulkan penyaluran bantuan makanan gratis tahap awal kepada 27.024 siswa.
“Namun, pemerintah pusat memutuskan untuk memfokuskan penyaluran bantuan kepada 3.262 siswa yang bersekolah di Kecamatan Asakota,” jelasnya.
Cakupan yang lebih sempit pada tahap awal program ini disebabkan oleh keterlambatan penyaluran logistik yang dibutuhkan.
“Tantangan yang kita hadapi hari ini akan kita jadikan bahan evaluasi ke depannya,” ujarnya.
Humaidin kemudian menegaskan bahwa meski sempat terkendala, penyaluran paket makanan bergizi gratis ke sekolah sasaran berjalan lancar.
“Siswa penerima sangat antusias dengan makanan yang diberikan,” ujarnya.
Selain itu, Sekda memastikan penyaluran makanan bergizi tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
“Alhamdulillah, program Makan Bergizi Gratis ini mendapat sambutan positif dari para siswa,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Bima akan terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan keberhasilan program di kota tersebut.
“Program makanan ini merupakan inisiatif pemerintah pusat, dan tugas kita di daerah adalah mengawal pelaksanaannya dan memastikannya sampai ke seluruh siswa sasaran,” pungkasnya.
Di bawah komando Presiden Prabowo Subianto, pemerintah Indonesia resmi memulai program tersebut pada 6 Januari 2025. Targetnya, program ini akan menjangkau sekitar 83 juta penerima manfaat hingga akhir masa jabatan presiden pada 2029.
Leave a Reply