Jakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid menegaskan kebakaran yang terjadi di kantor kementeriannya tadi malam murni karena faktor kecelakaan, bukan upaya perusakan dokumen terkait kasus agraria.
“Kebakaran terjadi di kantor Biro Humas, dan di sana tidak ada sertifikat HGB dan HGU atau dokumen terkait lainnya. Jadi, kejadian ini bukan upaya perusakan barang bukti perkara,” katanya di Jakarta, Minggu.
Wahid juga telah mendatangi lokasi kejadian untuk melihat kondisi kantor pasca kebakaran.
“Kebakaran yang tergolong kecelakaan kecil itu terjadi di Biro Humas lantai 1 sekitar pukul 23.00 WIB. Alhamdulillah, petugas pemadam kebakaran bertindak sangat sigap memadamkan api,” katanya.
Menteri juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan beserta jajarannya yang telah tanggap dalam menanggulangi kebakaran tersebut.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya, Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan. Semoga tidak ada kendala lagi,” katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian ATR Harison Mocodompis melaporkan, berdasarkan hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik.
“Saat ini, pihak berwenang tengah menyelidiki kecelakaan tersebut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” ujarnya.
Ia mencatat, di lokasi kebakaran telah dipasang garis polisi untuk memudahkan penyelidikan.
“Pihak berwenang juga telah mulai mendata dokumen dan peralatan yang rusak akibat kebakaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pejabat tersebut juga menyoroti perlunya evaluasi sistem keamanan dan penanggulangan kebakaran untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.
Leave a Reply